Halaman

Minggu, 18 November 2012

SK 8 Penjaskes


8.   Mempraktikkan berbagai keterampilan permainan olahraga dalam bentuk sederhana  dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya
Ø  8.1  Mempraktikkan keterampilan bermain salah satu permainan dan olahraga beregu bola dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasi  serta nilai kerjasama, kejujuran, menghargai, semangat, percaya diri **)
Ø  8.2  Mempraktikkan keterampilan bermain salah satu permainan dan olahraga bola kecil dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasi  serta nilai kerjasama, kejujuran, menghargai, percaya diri**)
Ø  8.3  Mempraktikkan keterampilan atletik dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasi  serta nilai kerjasama, kejujuran, menghargai, semangat, percaya diri **)
Ø  8.4  Mempraktikkan keterampilan olahraga bela diri  serta nilai kejujuran, toleransi, kerja keras dan percaya diri**)




A. SEPAK BOLA
1. Teknik dasar sepak bola (lanjutan)
Teknik sepak bola terdiri atas bermacam-macam gerakan. Skill/ketrampilan seseorang dalam permainan bola sangatlah berguna untuk suatu pertandingan yang berkualitas. Teknik permainan sepak bola dapat dibedakan sebagai berikut; menendang, menahan, menggiring, dan menembak. Teknik-teknik tersebut sudah kita pelajari di semester I. Sekarang kita akan mempelajari teknik sepak bola yang lain, yaitu:
a. Teknik gerak tipu dengan bola
Teknik gerak tipu dengan bola adalah gerak tipu badan (gerak tipu tanpa bola) namun menggunakan bola. Gerak tipu ini bertujuan untuk menipu sehinggadapat melampui lawan. Pada umunya gerak tipu dilakukan dengan gerakan kaki, ayunan badan atau berhenti dengan tiba-tiba.
b. Teknik Menyundul bola
Meyundul bola dapat dilakukan dengan sikap berdiri dengan kaki tetap diatas tanah atau sambil melompat keudara. Sikap manapun yangdilakukan,tergantung pada situasi dan kondisi dilapangan permainan.
c. Teknik Merampas (tackling)
Banyak cara yang dapat dilakukan untuk merampas bola dari kaki lawan. Terdapat tiga cara yangpaling umum digunakan, yaitu : dengan cara berhadapan (tanpa menjatuhkan diri), dengan cara meluncur (sliding tackle) dengan kaki bagian dalam, dan dengan cara meluncur (sliding tackle) dengan kaki bagian luar.
d. Teknik Melempar Bola ke Dalam (throw in)
Melempar bola kedalam dilakukan apabila bola keluar melalui garis samping lapangan permainan. Pemain tidak dibenarkan membuat gol dari lemparan ke dalam. Bagi pemain yang menerima bola darilemparan kedalam tidak diberlakuan peraturan off-side. Hal ini merupakan suatu taktik yangpenting untuk menguntungkan penyerang yang dekat dengan gawang lawan.
Ø Cara melempar bola ke dalam:
• Bola dipegang dengan seluruh jari-jari dan telapak tangan pada kedua sisi bola atau dibelakang bola.
• Lemparan dilakukan dari atas garis atau luar garis tepilapangan permainan.
• Saat melempar, kedua kaki harus tetap berpijak ditanah.
• Bola harus dilempar kearah lapangan permainan dengan kedua tangan,melalui atas belakang kepala.
e. Teknik Menjaga Gawang
Banyak sekali teknik yang dapat digunakan oleh seorang penjaga gawang dalam mempertahankan gawangnya dari kemasukan bola. Penjaga gawang boleh menggunakan semua bagian tubuhnya dalam menangkap atau menghalaubola. Teknik menjaga gawang antara lain; menangkap bola yang bergulir ketanah, menangkap bola setinggi perut, menangkap bola setinggi dada, dan men-tip bola tinggi melalui atas gawang. 
d. Permulaan Permainan (The start of play)
1) Sebelum permainan dimulai, terlebih dahulu dilakukan undian oleh kedua kapten kesebelasan regu yang menang undian dapat memilih tempat atau tendangan permulaan.
2) Penendang permulaan tidakboleh memainkan bola lebih dari satu sentuhan, sebelum bola tersebut disentuh oleh pemain lain.
3) Setelah gol dicetak, permainan harus dimulai dengan tendangan permulaan oleh regu yang kemasukkan bola. 
4) Setelah waktu istirahat, ketika babak kedua dimulai, kedua regu berganti tempat dan tendangan permulaan akan diambil oleh pemain lawan dari pemain yang mengambil tendangan permulaan permainan (babak pertama). 
e. Bola didalam dan diluar permainan (Ball in and out of play)
1) Bola diluar permainan 
a) Bola di luar permainan bila bola seluruhnya telah melewati garis gawang atau garis samping, baik menggulir ditanah maupun melayang di udara. Untuk mengembalikan bola kedalam permainan lagi dilakukan dengan cara: 
i. Lemparan kedalam, bila pengentian permainan disebabkan bola keluar lapangan permainan melalui garis samping. 
ii. Tendangan sudut, bila pengentian disebabkan bola keluar lapangan permainan melalui garis gawang, yang terakhir bola itu dimainkan oleh pemain bertahan.
iii. Tendangan gawang, bila pengentian permainan disebabkan bola keluar lapangan permainan melalui garis gawang, yang terakhir bola itu dimainkan oleh regu penyerang. 
iv. Bola di luar permainan bila permainan dihentikan oleh wasit. Wasit perlu menghentikan permainan untuk sementara waktu, bila ada kejadian-kejadian sebagai berikut: 
§ Kecelakaan berat diderita oleh pemain.
§ Wasit memeriksa sepatu pemain 
§ Masuknya penonton kedalam lapangan permainan 
§ Terganggunya permainan karena keadaan cuaca 
§ Kekeliruan wasit atau hakim garis 
§ Bola kempes atau pecah 
Kemudian untuk menghidupkan kembali permainan yang di hentikan oleh wasit dengan cara menjatuhkan bola. Dalam menjatuhkan bola, wasit harus memegang bola tersebut sedikit dibawah dada. Jika bola itu telah jatuh ditanah, para pemain boleh saling berebut bola. Wasit harus menjatuhkan bola lagi, jika seseorang pemain menyentuh bola sebelum jatuh ditanah. Tempat wasit menjatuhkan bola adalah dimana bola berada pada saat wasit menghentikan permainan untuk sementara waktu.
2) Bola didalam permainan 
Bola dinyatakan di dalam permainan apabila kejadian-kejadian seperti berikut ini:
i. Bola belum seluruhnya melewati lebarnya garis samping atau lebarnya garis gawang.
ii. Wasit tidak menghentikan permainan untuk sementara waktu karena suatu sebab.
iii. Bola mental kembali ke lapangan permainan dari tiang gawang, palang gawang atau tiang bendera sudut.
iv. Bola mental kembali dari wasit atau hakim garis dimana wasit atau hakim garis tersebut berada di lapangan permainan.
v. Permainan menduga ada pelanggaran sedangkan wasit maupun hakim garis tidak memberikan suatu keputusan adanya pelanggaran. 

B. BOLA VOLLY
1. Pengertian Bola Volly
Permainan bola volly cukup dikenal di Indonesia. Bola volly dimainkan oleh dua regu, yang tiap regu terdiri atas 6 pemain. Tiap regu berusaha menempatkan bola didaerah lawan agar mendapat angka (point). Regu yang pertamamencapai angka 25 adalah regu yang menang.
2. Teknik Dasar Bola Volly (lanjutan)
Teknik dalam permainan bola voly dapat diartikan sebagai cara memainkan bola dengan efesien dan efektif sesuai dengan peraturan permainan yang berlaku untuk mencapai suatu hasil yang optimal.
Tujuan permainan bola volly adalah memperagakan teknik dan taktik memainkan bola dilapangan untuk meraih kemenangan dalam setiap pertandingan. Teknik dasar memainkan bola volly yang harus ditingkatkan ketrampilannya adalah passing atas, passing bawah, smash/spike, servis, dan bendungan (block).
1) Smash (spiker)
Smash adalah tindakan memukul bola ke lapangan lawan, sehingga bola bergerak melewati atas jaring dan mengakibatkan pihak lawan sulit mengembalikannya. Smash yang efektif selama permainan berlangsung adalah dengan cara memukul bola dari atas jaring yang disebut spike. 
Smash merupakan suatu teknik yang mempunyai gerakan yang kompleks yengterdiri dari:
a) Langkah awalan
b) Tolakan untuk meloncat
c) Memukul bola saat melayang di udara
d) Saat mendarat kembali setelahmemukul bola
2) Bendungan (block)
Bendungan sangat erat sekali dengan teknik bertahan yang dilakukan diatas net. Keberhasilan bendungan dapat ditentukan oleh loncatan yang tinggi dan kemampuan menjangkau lengan pada bola yang sedang dipukul lawan. Bendungan dapat dilakukan oleh satu, dua atau tiga pemain, bergantung pada kualitas pemain lawan. Bendungan dapat dilakukan dengan dua cara yaitu: bendungan aktif dan bendungan pasif. 
Bendungan aktif artinya pada saat melakukan bendungan tangan pemain digerakkan dengan kuat dan lengan dekat sekali dengan net. Sedangkan bendungan pasif artinya tangan pemain pada waktu melakukan bendungan dijulurkan ke atas tanpa di gerakkan.
Ada empat tahap untuk melakukan bendungan terhadap serangan lawan, yaitu:
a) Tahap pertama bergerak menuju arah bola
b) Tahap kedua take-off atau melompat
c) Tahap ketiga kontak dengan bola
d) Tahap keempat mendarat
v Sistem Pemberian Angka 
1. Untuk memenangkan pertandingan 
a. suatu pertandingan dimenangkan oleh regu yang memenangkan 3 set. 
b. Suatu set dimenangkan oleh regu yang lebih dahulu meraih angka 25 dengan memimpin minimal 2 angka atas lawannya. Dalam keadaan sama 24- 24 permainan dilanjutkan sampai satu regu memimpin 2 angka atas lawannya (24- 26, 25- 27), tidak terbatas. 
c. Bila kedudukan set sama 2- 2 set penentuan dimainkan sampai angka 15 dengan minimal memimpin 2 angka atas lawannya. Dalam keadaan sama 14- 14 permainan dilanjutkan sampai salah satu regu unggul dua angka (14- 16, 15- 17), dan seterusnya tidak terbatas. 
d. Apabila satu regu gagal dalam melakukan servis atau mengembalikan bola, atau melakukan kesalahan lainnya, konsekuensinya sebagai berikut: 
1) Jika regu yang servis memenagkan reli, memperoleh satu angka dan seterusnya servis.
2) Jika regu lawan mendapat giliran untuk melakukan servis,memperoleh satu angka dan berhak untuk melakukan servis 
v Kesalahan dan Ketidaklengkapan regu 
1. Jika suatu regu menolak untuk bermain setelah ada panggilan untuknya dan dengan alasan tak dapat dipertanggung jawabkan ternyata tidak hadir di lapangan permainan pada waktu yang telah ditentukan, maka regu itu dinyatakan lalai (default) dan kalah dengan hasil 3- 0 untuk pertandingan itu, dan 25- 0 untuk setiap setnya.
2. Suatu regu yang dinyatakan tidak lengkap untuk set atau pertandingan, maka kehilangan set atau pertandingan tersebut. Regu lawannya diberi angka dan set yang dibutuhkan untuk memenangkan set atau pertandingan yang bersangkutan. Regu yang tak lengkap tetap dengan angka dan set yang telah diperolehnya. 
v Posisi dan Rotasi Permainan 
1. Posisi 
Apabila regu penerima servis memperoleh giliran servis, maka para pemainnya harus berputar satu posisi searah jarum jam (pemain posisi 2 ke posisi 1 untuk servis, pemain di posisi 1 bergeser ke posisi 6 dan seterusnya). 
2. Kesalahan posisi
a. Para pemain dari suatu regu dinyatakan bersalah apabila mereka tidak menempati posisi yang benar sewaktu bola dipukul oleh pemain yang servis.
b. Jika pemain yang melakukan suatu kesalahan servis pada saat dia memukul bola, maka kesalahannya itu dianggap sebagai suatu kesalahan posisi dan harus di hukum. Jika setelah bola dipukul, servis itu ternyata salah, maka hal itu pun merupakan suatu kesalahan posisi yang akan dihukum. 
c. Kesalahan posisi menimbulkan konsekuensi sebagai berikut:
1) kesalahan itu dihukum dengan kekalahan dalam suatu reli 
2) Para pemain dikembalikan ke posisi yang benar. 
v Pergantian Pemain 
1. Suatu pergantian dianggap sah, apabila mendapat izin dari wasit.
2. Maksimal 6 kali pergantian pemain yang diizinkan bagi setiap regu dalam satu set.
3. Seorang pemain yang sedang dalam permainan dapat keluar (diganti) dan kembali masuk, tetapi hanya satu kali dalam satu set, dan harus menempati posisi pemain yang menggantikannya.
4. Seorang pemain pengganti hanya boleh masuk mengganti satu kali dalam satu set, di posisi pemain yang keluar lapangan, dan ia hanya dapat diganti oleh pemain yang sama.
5. Pemain libero sebagai pemain bertahan dan posisinya berada didaerah belakang, dan tidak berhak untuk melakukan pukulan serangan, servis, membendung, maupun usaha untuk membendung.
6. Pergantian pemain libero tidak terhitung sebagai pergantian resmi seperti pemain lainnya, jumlahnya tidak terbatas, tetapi harus ada suatu reli di antara kedua pemain.
7. Pemain libero dapat masuk atau ke luar dari lapangan permainan hanya melalui antara daerah garis serang dan garis akhir di depan bangku cadangan, pada saat bola mati dsan sebelum wasit meniup peluit tanda untuk servis.
8. Seorang pemain yang cidera dan tidak dapat melanjutkan permainan harus diganti secara sah, jika hal itu tidak memungkinkan, maka regu itu berhak meminta pergantian istimewa, di luar ketentuan yang diatur dalam peraturan.
9. Pemain yang dikeluarkan atau didiskualifikasikan harus diganti melalui pergantian yang sah. Jika hal itu tidak memungkinkan, maka regu itu dinyatakan tidak lengkap.
PERMAINAN BOLA KECIL
A. SOFTBALL
1. Pengertian permainan softball
Softball adalah olahraga yang paling digemari anak-anak sekolah, terutama para pelajar dan mahasiswa. Olahraga ini lahir di Amerika Serikat yang diciptakan oleh George Hancoc pada tahun 1887, dikota chicago. Biasanya mereka menggunakan seragam sekolah yang menarik, disertai teriakan istilah-istilah asing ketika bermain. Olahraga ini di Indonesi mirip dengan permainan bola kasti. Namun demikian permainan softball benar-benar membutuhkan ketangkasan dan kecerdikan karena hal ini sangat berpengaruh kepada pemain. Permainan ini dilakukan secara beregu baik pria maupun wanita.
2. Lapangan dan Perlengkapan Permainan Softball
Lapangan permainan softball berbentuksegi empat dengan panjang sisi-sisinya 16,76 m. jarak dari pelempar (pitcher plate) ke homebase adalah13,07 m. ukuran tempat pitcher plate adalah 60 x 15 cm.
Perlengkapan untuk penjaga memakai sarung tangan terbuat dari kulit tebal seberat 283,33 gr. Untukpenjaga belakang, selain sarung tangan juga memakai pelindung muka dan kepala atau masker serta pelindung badan. 
Bola terbuat dari kulit berwarna putih dengan berat 190 gr, lingkar bola sekitar 30 cm. stick terbuat dari kayau sepanjang 40 cm. Dalam permaian softballmasing-masing regu terdiri atas 9 pemain. Lapangan permaian dilengkapi dengan 4 base atau home plate. Home plate 1, 2 dan 3 terdapat dipojok lapangan, sedangkan home plate 4 adalah tempat memukul bola. Base berukuran 38 x 38 cm dengan tebal 5 – 12,5 cm. Adapun home base 4 berukuran 43 x 22 cm. 
3. Peraturan Permainan Softball
a. Pemain
Peraturan yang penting untuk diperhatikan pemain sebagai berikut:
1) Satu regu terdiri atas sembilan orang pemain
2) Pergantian pemain harus memberitahukan kepada wasit.
3) Pemain yang sidah diganti tidak boleh bermain lagi.
b. Permainan
Peraturan untuk pemain sebagai berikut:
1) Untukmenentukansiapa yang menjadi penjaga dan pemukul dilakukan undian dengan koin.
2) Permainan dilakukan dalam tujuh inning, untuk pertandingan antar sekolah waktunya 1,5 jam, tetapi engancatatan sudah mencapai inning penuh.
3) Apabila suatu regu tidak datang di lapangan pada waktu bertanding, regu tersebut dinyatakan kalahdengan nillai 7-0.
4) Nilai atidak dihitungbila terjadi bersamaan dengan terjadinya out yang ketiga di katuk di tempat lain (sebelum mencapai base).
5) Pertukaran tempat terjadi jika regu penjaga berhasil mematiakn regu pemukul sebanyak tiga kali.
c. Cara Mendapatkan Nilai atau Angka
Peraturan tentang penilaian sebagai berikut:
1) Setiap pemain (batteryang berhasil kembali ke home dengan selamat dan melalui jalan yang benar, baik atas pukulannya sendiri atau karena pukulan orang lain mendapat nilai satu.
2) Dalam permainan softball, pemain jaga dapat dibedakan menjadi dua yaitu infielders dan outfielder (dalam lapangan dan luar lapangan).
d. Batter Dinyatakan mati
Peraturan untuk batter/pemukul adalah sebagai berikut:
1) Pada pukulan kedua langsung ditangkap kitcher
2) First-base telah dibakar sebelum batter mencapainya
3) Terjadi bund foul pada pukulan ketiga
4) Fly ball yang tertangkap langsung.
5) Pukulannya melambung tinggi dan jatuh di sekitar lapangan segi empat, dimana ada pelari di first dan second, serta third bases sebelum 2 out
4. Teknik Dasar Bermain Softball
Teknik dasar yang harus dikuasai oleh pemainsoftballialah melempar, menangkap, memukul bola, lari mengelilingi lapangan, sliding dan tanging.
a. Cara memegang bola
Cara memegang bola bermacam-macam tergantung dari ukuran tangan pemain. Jika tangan pemain tersebut besar dan berjari panjang, dia dapat mempergunakan pegangan dengan dua jari. Sebaliknya bila tangannya kecil dan jarinya pendek dia dapat mempergunakan pegangan tiga jari atau empat jari. Antara jari yang satu dengan jari yang lain dipakai untuk memegang bola, jari harus direnggangkan agar dapat mengontrol jalannya bola dan memperoleh kekuatan lemparan. 
b. Menangkap dan melempar bola
1) Teknik Melempar Bola
a) Teknik lemparan dengan ayunan atas
b) Teknik lemparan dengan ayunan samping
c) Teknik lemparan bawah
d) Teknik lemparan dengan lecutan tangan
2) Teknik Menangkap Bola
a) Teknik menangkap bola yang bergulir di tanah
b) Teknik menangkap bola yang melambung
c) Teknik menangkap bola lurus
3) Teknik Pemain Pitcher
Pitcher adalah seorang fielder yang bertugas melambungkan bola. Di dalam permainan softball, pitcher merupakan salah satu posisi yang sangat sukar. Seorang pitcher tidak hanya dituntut oleh tugas-tugas yang banyak menguras tenaga saja, akan tetapi juga selalu menggunakan pikirannya dalam menghadapi situasi permainan,baik situasi bertahan maupaun menyerang.
4) Teknik Pemain Catcher
Catcher adalah pemain jaga yang posisinya berada di belakang home plate. Dia bertugas menangkap bola yang dilemparkan pitcher ke arah pemukul. Terutama bila bola tersebut tidak dipukul atau gagal. Bola-bola semacam itu harus dikuasi secara baik dan langsung, terutama bila ada pelari-pelari yang menuju ke base. Hal ini untuk mencegah jangan sampai pelari-pelari tersebut masuk ke base berikutnya dengan mudah.
5) Teknik Memukul Bola (batting)
Memukul dalam permaian softball ada dua macam yaitu:
a) Memukul bola dengan ayunan penuh (swing)
b) Memukul bola tanpa ayunan (bunting)
Kedua cara tersebut sama-sama mempunyai kelebihan dan kekurangan. Mengenai kapan atau saat apa teknik-teknik tersebut digunakan untuk menyerang lawan, hal itu tergantung dari situasi dan kondisi pada waktu itu. 
Tujuan memukul dalam permaian softball sebgai berikut:
a) Mencapai base di depannya dengan selamat.
b) Menciptakan nilai 
c) Memajukan pelari di depannya.
Di dalam memukul bola ada beberapa pinsip yang harus diperhatikan oleh seorang pemain yaitu:
a) Grip atau cara memegang pemukul
b) Stance atau cara berdiri
c) Stride atau cara mengeserkan/melangkahkankaki ke depan
d) Swing atau cara mengayunkan pemukul
e) Follow-through atau gerak lanjutan sipemukul (batter)
6) Teknik sliding
Teknik sliding adalah cara untuk mencapai base dengan meluncurkan badan. Dalam melakukan teknik ini,pelari tidak boleh mengurangi kecepatan larinya.Penggunaan teknik sliding sebenarnya mempunyai dua tujuan:
a) Untuk mengurangi lajunya lari ke arah base tanpa kehilangan tenpo larinya dari base satu ke base berikutnya dan dapat berhenti tepat di base-nya
b) Untuk mengindari sentuhan (katukan) bola oleh lawan, sehingga dapat mencapai base-nya dengan selamat.
Macam-macam teknik sliding,yaitu:
a) Teknik sliding lurus (straight leg slide)
b) Teknik sliding mengait (Hook slide)
c) Teknik sliding dengan kepala lebih dulu (Head first slide)
AKTIVITAS ATLETIK
Atletik adalah salah satu cabang olahraga yang tertua yang telah dilakukan oleh manusia sejak zaman purba sampai dewasa ini. Istilah “atletik” berasal dari kata Yunani yaitu atlon, yang berarti lomba atau bertanding. Bahkan boleh dikatakan sejak adanya manusia dimuka bumi ini atketik sudah ada, kerena gerakan-gerakan yang terdapat dalam cabang olahraga atletik, seperti berjalan, berlari, melompat, dan melempar adalah gerakan yang dilakukan oleh manusia di dalam kehidupan sehari-hari. Untuk semester 2 ini kita akan belajar tentang lari jarak menengah dan lompat jauh.
A. Lari Jarak Menengah
Lari jarak menengah (800m, 1500m, dan 3000m) sedikit berbeda dengan gerakan lari jarak pendek (sprint). Akan tetapi, pada garis besarnya perbedaan itu terutama pada cara kaki menapak. Pada lari jarak menengah, kaki menapak pada ujung tumit kaki dan menolak dengan ujung kaki. Adapun pada lari jarak pendek, menapak dengan ujung-ujung kaki, tumit sedikit sekali menyentuh tanah.disamping itu lari jarak menengah dilakukan dengan gerakan-gerakan lebih ekonomis untuk menghemat tenaga. 
Dalam lari jarak menengah, pelaksanaan startnya dilakukan dengan menggunakan start berdiri, yang aba-abanya hanya bersedia dan ya. Dikatakan start berdiri karena pelaksanaannya dilakukan dengan berdiri. Ketika aba-aba bersedia, terdengar pelari segeramaju mendekati garis strat dan menempatkan salah satu kakinya dibelakang garis dan kaki lain dibelakang yang lain, berjarak selebar bahu. Badan agak bungkuk dan kedua lengan ditempatkan sedemikian rupa sesuai dengan penempatan kaki begitu aba-aba ya terdengarsegeralah lari menempuh jarak yang ditentukan.
1. Teknik dasar lari jarak menengah
Teknik atau gaya lari jarak menengah merupakan masalah individual. Meskipun benarbahwa terdapat bentuk ideal yang menghasilkan keseimbangan sempurna antara kecepatan maksimum dan upaya menghemat tenaga, permasalahannya tetap ditentukan oleh individu yang bersangkutan.
a. Start
Teknik start yang umum digunakan oleh pelari jarak menengah adalah startberdiri, kecuali pada lari jarak 800meter ada yang menggunakan jongkok.
Ø Cara melakukan start berdiri sebagai berikut:
1) Sikap permulaan, yaitu waktu aba-aba bersedia, pelarimaju kedepan dengan menempatkan salah satu kakinya di depan di belakang garis start (kaki kiri) dengan lutut agak dibengkokkan, kaki yang lain dibelakang lurus (kaki kanan).
2) Badan condong ke depan, berat badan berada pada kaki kiri.
3) Kedua lengan tergantung lemas dengan siku sedikit agak dibengkokkan, berada didekat badan.
4) Pada waktu aba-aba ya bila dalamperlombaan mendengar bunyi tembakan pistol start, maka pelari berlari secepat-cepatnya dengan monolakkan dan melangkahkan kaki kanan kedepan, bersamaan dengan mengayunkan tangan kiri kedepan dan tangan kanan ke belakang.
b. Teknik Berlari
Gerakan teknik lari jarak menengah, pada dasarnya sama tau hampir sama dengan gerakan teknik lari jarak pendek. Namun, pada lari jarak menengah, pelari pada waktu berlari harus mampu berlari cepat dan lebih lama.
Cara pelaksanaan lari yang benar:
1) Pada saat akan menapakkan kaki pada tanah atau lintasa, dimulai dari ujung kaki ke tumit dan terus menolak lagi dengan ujung kaki.
2) Pengangkatan lutut sewaktu berlari tidak terlalu tinggi, atau lebih rendah bila dibandingkan dengan lari jarak pendek.
3) Gerakkan lengan lebih ringan, artinya tidak seperti pada lari jarak pendek.
4) Lengan digerakkan atau diayun mulai dari bahu,dengan gerakan agak kesamping sedikit dari bahu itu.
5) Badan agak condong ke depan antara 10-15 derajat dari garisvertikal, tetapi jangan kaku (rileks).
c. Teknik melewati garis finish
Teknik untuk melewati garis finish pada lari jarak menengah, sama seperti pada lari jarak pendek. Pemahaman dan penguasaan terhadap teknik gerakan melewati gari sfinish penting dimiliki oleh setiap pelari. Tujuannya adalah untuk menjaga bila saat memasuki garis finish ada beberapa pelari yang bersamaan.
2. Hal dalam lari jarak menengah
a. Hal-hal yang penting dalam lari jarak menengah:
1) Badan harus selalu kendor selama lari
2) Lengan diayunkan dan tidak terlalu tinggi seperti padalari jarak pendek
3) Badan condong kedepan kira-kira 150 derajat dari garisvertikal
4) Langkah tetap lebar dengan tekanan pada ayunan kaki ke depan, lebar langkah harus sesuai dengan panjang tungkai
5) Penguasaan pada kecepatan lari dan kondisi fisik serta daya tahan yang baik merupakan hal yang sangat penting bagi pelari jarak menengah
b. Petunjuk-petunjuk dalam lari jarak menengah:
1) Berlarilah di sisi lintasan paling dalam dari lintasan
2) Secepat mungkin mengambil posisi sebagai pelariterdepan ataumengikutipelari terdepan
3) Kalau ingin melampui lawan, lakukanlah secepatnya
4) Usahakan berlari dengan kecepatan yang “tetap” mulai dari start sampai kurang 200 meter dari garis finish, dan mulailah dari sini berusaha untuk mengejar lawan atau meninggalkan lawan, dan melakukan lari cepat terakhir kira-kira 50 meter menjelang finish
5) Dalam keadaan yang terjepit, misalnya dimuka dan disamping tertutup oleh lawan, perlambat sedikit menjelang sampai dibagian yang lurus, dan kemudian secepatnya melampui lawan sampai kira-kira 5 meter didepannya sampai finish
B. Lompat Jauh
Lompat jauh merupakan salah satu nomor lompat selain lompat jangkit, lompat tinggi, dan lompat tinggi galah. Tujuan lompat jauh adalah lompat melompat sejauh-jauhnya dengan memindahkan seluruh tubuh dari titik-titik tertentu ke titik lainnya, dengan cara berlari secepat-cepatnya kemudian menolak, melayang di udara dan mendarat. 
Ada tiga cara sikap melayang di udara (gaya) dalam lompat jauh, diantaranya:
a) Gaya jongkok (waktu melayang bersikap jongkok)
b) Gaya lenting (waktu di udara badan dilentingkan) atau sering disebut gaya menggantung.
c) Gaya berjalan diudara (waktu di udara kaki bergerak seolah-olah berjalan).
1. Teknik Dasar Lompat Jauh
Teknik atau kelangsungan dari gerakan lompat jauh dapat dibagi sebagai berikut:
a) Awalan atau ancang-ancang
Guna awalan atau ancang-ancang pada lompat jauh adalah untukmendapatkan kecepatan yang setinggi-tingginya sebelum mencapai balok tolakan. Panjang awalan untuk melaksanakan awalan lompat jauh tidak kurang dari 45 meter.
Cara melakukan awalan atau ancang-ancang lompat jauh sebagai berikut:
1) Lari ancang-ancang tergantung pada kemampuan masing-masing.
2) Tambah kecepatan lari ancang-ancang sedikit demi sedikit sebelum bertumpu atau bertolak pada balok tumpu.
3) Pinggang diturunkan sedikitpada satu langkah akhir ancang-ancang.
b) Tumpuan atau tolakan
Tumpuan atau tolakan kaki harus kuat agar tercapai tinggi lompatan yang cukup tanpa kehilangan kecepatan maju. Kaki ayun digerakkan secara aktif agar membantu menaikkan badan dan menjaga keseimbangan berat badan sedikit di depan titik tumpuan.
Cara melakukan tumpuan atau tolakan sebagai berikut:
1) Ayunkan pahakaki keposisi horizontal dan dipertahankan.
2) Luruskan sendi mata kaki,lutut, dan pinggang pada waktumelakukan tolakan.
3) Bertolaklah ke depan dan ke atas.
4) Sudut tolakan45 derajat.
c) Melayang diudara
Sikap badanmelayang diudara yaitu sikap setelah kaki tolakmenolakkan kaki pada balok tumpuan. Badan akan dapat terangkatmelayang diudara, bersamaan dengan ayunan kedua lengan ke depan atas. Tinggi dan jatuhnya hsil lompatan sangat tergantung dari besarnya kekuatan kaki tolak, dan pelompat harus meluruskan kaki tumpu selurus-lurusnya dan secepat-cepatnya.
d) Mendarat
Untuk menghindarkan pendaratan pada pantat, kepala ditundukkan dan lengan diayunkan ke depan sewaktu kaki menyentuh pasir. Titik berat badan akan melampui titik pendaratan kaki di pasir. Kaki tidak kaku dan tegang, melainkan lemas danlentur. Maka sendi lutut harus siap menekuk pada saat yang tepat. Gerakan ini memerlukan waktu (timing) yang tepat.
2. Peraturan Lompat Jauh
a) Lintasan awalan lompat jauh lebearminimal 1,22 meter dan panjang 45 meter.
b) Panjang papan tolakan 1,22 meter, lebar 20 cm, dan tebal 10cm.
c) Pada sisi dekat dengan tempat mendaratharus diletakkan papan plastisin untuk mencatat bekas kaki pelompat bila ia berbuat salah tolak sekurang-kurangya 1 meter dari tepidepan bak pasir pendaratan.
d) Lebar tempat pendaratan minimal 2,75 meter jarak antara garis tolakan sampai akhir tempat lompatan minimal 10 meter.
e) Permukaan pasir di dalam tempat pendaratan harus sama tinggi/datar denagn sisi atas papan tolakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar